Bismillahirrahmanirrahim...dan Assalamualaikum.
Ar-Rasuulu Qudwatuna (Rasulullah Teladan Kami)
Pada suatu hari penulis melihat komen di facebook:
Kesnya: Ada seorang sahabat ini hendak menunaikan umrah, maka dipostkan di facebooknya.
Maka, ada di kalangan rakan kepada sahabat ini menulis, "Kirimkan salam kepada Rasulullah."
Kemudian, ada seorang rakan lagi menjawab seperti ini, "Bila-bila masa pun sebenarnya boleh sampaikan salam kepada Rasulullah. Dengan berselawat kepada baginda."
(Note: Dialog-dialog/Komen-komen facebook di atas mungkin bukan 100% tepat, tetapi membawa maksud yang hampir sama dengan situasi asal)
Tak perlu pun kita perlu menunaikan umrah semata-mata untuk mengirim salam kita kepada Rasulullah SAW. Pemimpin kita. Qudwah kita.
Setiap hari sebenarnya kita boleh mengirimkan salam kita kepada baginda. "Allahumma solli 'ala saiyyidinaa Muhammad." Dah, mudah bukan?
"Ummati, ummati, ummati..." Rasulullah masih boleh memikirkan hal umatnya, tatkala di sakaratul maut. Kita yang sihat-sihat sekarang ini bagaimana? Teringatkah kita akan baginda?
Muhasabah kembali bersama-sama...
"Muhammad itu adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dengan dia adalah keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama mereka..." [Al-Fath, 48 : 29]
0 comments:
Post a Comment