Bismillahirrahmanirrahim...dan Assalamualaikum...
Manusia menentang alam? Kecundanglah, kalahlah, tewaslah kita... Mengapa?
Elemen air, yang menjadi elemen manusia minum setiap hari sendiripun mampu membinasakan manusia... Tsunami membunuh ratusan ribu orang bukan?
Elemen tanah, yang menjadi tempat manusia bercucuk tanah untuk memperoleh hasilnya sama ada untuk dimakan mahupun untuk hasil pendapatan, mampu membinasakan manusia... Gempa bumi sememangnya boleh membunuh bukan?
Elemen angin, yang sepoi-sepoi bahasanya manusia gunakan untuk menikmati petang-petang di bawah pepohonan yang rendang... Ribut taufan membinasakan bukan?
Elemen api, yang menjadi pertolongan kepada manusia untuk memasak atau memanaskan kita... Kebakaran mampu merentungkan apa-apa yang direntasinya bukan?
Oh ya, jangan lupa:
"Telah bertasbih kepada Allah apa saja yang ada di langit dan apa saja yang ada di bumi; dan Dia-lah yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana."
[As-Shoff, 61 : 1]
Kiranya, kalau kita meingkari-Nya, dan menentang-Nya, sebenarnya kita adalah menentang dengan seluruh alam, tidak begitu?
”Kita tidak akan sekali-kali melanggar undang-undang alam kerana undang-undang alam pasti akan menang. Sebaliknya kita akan bersama-sama dengan undang-undang alam ini. Malah kita akan menggunakannya, mengikut arusnya dan mengeksploit keupayaannya. Perubahan ini adalah perubahan beransur-ansur bukannya suatu perubahan drastik dan paksaan bukanlah caranya.”
(Mustafa Masyhur, Mursyidul Am Ikhwanul Muslimin ke-5, 1996-2002)
Jadi, bagaimana untuk kita BERSAMA dengan alam?
0 comments:
Post a Comment