Bismillahirrahamirrahim...
Pernah sekali Mama mengatakan:
"Lagu-lagu macam Kekasih Awal dan Akhir dengan lagu-lagu nyanyian Hattan sebenarnya boleh dikatakan lagu dakwah..."
Mama, dirimu memang benar.
Sebenarnya, lagu-lagu cinta sekarang ini, kalau kita faham dengan metode yang lain, boleh jadi sumber dakwah, yang mengingatkan kita pada-Nya... Hendakkan contoh? Lagu Kekasih Gelapku yang dibawa oleh kumpulan Ungu adalah salah satu daripadanya. Hayati liriknya:
Ungu - Kekasih Gelapku
Ku mencintai-Mu, lebih dari apapun
Meskipun tiada satu orang pun yang tahu
Ku mencintai-Mu, sedalam-dalam hatiku
Meskipun Engkau hanya kekasih gelapku...
Ku tahu ku takkan selalu ada untuk-Mu
Disaat Engkau merindukan diriku
Ku tahu ku takkan bisa memberikan-Mu waktu
Yang panjang dalam hidupku
Yakinlah bahwa Engkau adalah cintaku
Yang ku cari selama ini dalam hidupku
Dan hanya pada-Mu ku berikan sisa cintaku
Yang panjang dalam hidupku...
Ku mencintai-Mu, lebih dari apapun
Meskipun tiada satu orang pun yang tahu
Ku mencintai-Mu, sedalam-dalam hatiku
Meskipun engkau hanya kekasih gelapku...
Ku mencintai-Mu, lebih dari apapun
Meskipun tiada satu orang pun yang tahu
Ku mencintai-Mu, sedalam-dalam hatiku
Meskipun Engkau hanya kekasih gelapku...
Ooh...
Ku mencintai-Mu, lebih dari apapun
Meskipun tiada satu orang pun yang tahu
Ku mencintai-Mu, sedalam-dalam hatiku
Meskipun Engkau hanya kekasih gelapku...
Bagaimana? Menarik bukan, sekiranya kita memahaminya dengan CARA yang lain daripada biasa? =)
"(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, Hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram."
[Ar-Ra'd, 13 : 28]
13 comments:
assalamualaikum..hmm..mmg r.tp certain lagu je yg cmtu..n kdg2 depend kat kita gak..ade yg jenis xhayati lirik ye..men layan je..hehe
pemikiran wahai farid...
pemikiran...
Chem, benar chem..
Nice gubahan lirik. mendalam maksudnya kalo kita ubah cke lirik tuh. nmpak kontemporari tapi membina.
tak ubah lirik tu...
masih lirik asal...
tetapi, cara kita amik lirik tu =)
nice..
mcm yg chem ckp, depends pada yg mendengar ;)
lagu cinta dalam hati?
ha3...nice la shahkang...
takleh masuk kategori ni...
sebab, ada line kata:
"tuk ucapkan selamat tinggal untuk selamanya...dan biarkan rasa ini bahagia untuk sekejap saja..."
penah ke kita terpisah dengan-Nya? =)
(papepon lagu cinta dalam hati terbaik gak =))
Its all about perception. Its not necessarily a dakwah song.
kepada anonymous...
firstly, there is no need for you to hide your identity...
be brave to admit who you are...=)
secondly...yep, agreed, it is about perception of one's mind...
and, to me, perception equates to one's way of thinking (pemikiran in malay)
so, this post is an attempt to change one's mentality, and thus change one's way of thinking...=)
(kepada diri sendiri juga...)
...sebab memang peminat lagu2 sedih ini...=)
peminat lagu2 sedih?
koyak lagi precise kot.
bewitchment of language i must say :D
ye...koyak =)
hmm.. Tidak dapat tidak, kita actually tau mesej asal lagu2 mcm ini. Dgn cuba melingkarkan pandangan (mulahazah), most of the time, it doesn't really change much of the meaning, since the "soul" given to the poetry by its writter is still felt (remains) there, unless it is changed by the writer himself; eg. what Yusuf Islam did to some of his songs as Cat Stevens.
We agree on somthings in "Islam"ization. But to be frank, proses "Islamisasi" hr ni is usually sekadar cover up to sthg which was originally thought to be "jahiliyah". It is usually used to divert the attention from the jahiliyah within & covering it up to allow it to continue, grow, spread & reign.
So be careful with such perception; you might just be playing someone else's game.
(I know Mr Perantau is a nasyid fan, but the caution above is to whomever it may concern)
salam....
@ QSM3 = okay bos...! =)
Post a Comment